Rabu, 14 Desember 2016

Sayur-sayuran khas Dayak Ngaju

Sayur-sayuran khas Dayak Ngaju
 

Usaha ini dimulai dengan memperhatikan kekayaan potensi hutan dan lahan yang ada di daerah kawasan Kota Palangka Raya. Potensi hutan dan lahan yang masih baik dan melimpah harus dioptimalkan dan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kita. Salah satunya yaitu sayur-sayuran yang biasa kita dapatkan di hutan dan lahan di daerah Kota Palangka Raya.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk usaha ini yaitu memperhatikan kebutuhan nutrisi konsumen, karena pada zaman sekarang banyak kita ketahui bahwa sayur-sayuran yang ada di pasaran banyak menggunakan pupuk dari bahan kimia. Sehingga apabila hal tersebut terus berlangsung dapat mengakibatkan dampak kesehatan jangka panjang. Selain itu faktor lain yang juga perlu diperhatikan untuk usaha ini yaitu mempertahankan kesegaran sayuran saat dipasarkan, karena konsumen lebih menyukai sayur-sayuran yang masih dalam keadaan segar sebelum diolah mejadi makanan yang siap disantap.
Untuk mempermudah konsumen dalam hal mendapatkan bahan pangan, perlu ada wadah untuk transaksi. Untuk hal ini maka produsen penyedia sayur-sayuran harus menyiapkan wadah untuk melakukan transaksi, misalnya lapak atau warung kecil dengan tampilan yang menarik. Serta untuk meningkatkan jumlah konsumen dapat melakukan promosi dengan cara memberitakan kepada keluarga, kalangan masyarakat setempat atau dengan menggunakan social media.
Ada beberapa jenis sayur tradisional dalam sajian khas di meja makan pada kalangan masyarakat Dayak Ngaju. Berikut beberapa di antaranya :

1. Rimbang (Terong Dayak / Solanum ferox L.)
Rimbang termasuk dalam famili Solanaceae. Bentuknya bulat, banyak biji layaknya buah terong pada umumnya, berwarna hijau, bila masak berwarna kekuningan dan ada yang rasanya asam. Ada 3 (tiga) jenis Rimbang, yaitu Rimbang Masem (Terong Asam) atau Solanum ferox L., Rimbang Bulu (Terong Asam Kecil, Bulat, Berbulu) dan Rimbang Ampit (Terong Pipit). Dimasak menjadi masakan Juhu Asem Rimbang (Kuah Asam Rimbang), Kandas Rimbang Bulu (Sambal Rimbang Bulu), Kandas Rimbang Ampit Campur Papui Lauk Behau (Sambal Terong Pipit dengan Panggang Ikan Gabus).

2. Lantar
Lantar merupakan uhat Kujang (akar Keladi) yang menjalar. Diperlukan keahlian dalam mengolah dan memasaknya karena kalau tidak biasa bisa menimbulkan gatal di tenggorokan. Contoh masakannya : Juhu Santan Lantar (Kuah Lantar Bersantan).

3. Kujang
Kujang atau keladi diambil umbinya untuk dimasak. Sedangkan daunnya biasanya dijadikan pakan babi.

4. Bajei
Bajei merupakan tumbuhan liar sejenis pakis. Daunnya berwarna hijau dan pada pucuknya menggulung. Bila dimasak memberikan cita rasa yg lain (dan enak tentunya) dibanding sayuran yang biasa dijual di pasaran. Contoh masakannya : Oseng Bajei (Tumis Bajei), Juhu Bajei (Kuah Bajei).

5. Kulat
Kulat atau jamur, sama seperti jamur yang dimakan pada umumnya dan diambil langsung dari alam. Dewasa ini Kulat (Jamur) ada beberapa yang dibudidayakan seperti jamur tiram, jamur kuping, jamur merang, dll.  Ada beberapa kulat yang lazim dikonsumsi masyarakat Dayak Ngaju, Kulat Pinding (Jamur Kuping), Kulat Puti (Jamur Putih), Kulat Bantilung (Jamur yang konon tumbuh ajaib setelah hujan lebat disertai petir ctarr membahana badai).

6. Kalakai
Kelakai juga jenis pakis yang tumbuh liar di alam rawa dan gambut di Kalimantan Tengah. Sayuran ini (konon katanya) mengandung kadar Fe (Zat Besi) yang tinggi yang bagus untuk tambah darah, mencegah anemia, masa nifas bagi wanita setelah melahirkan, masa penyembuhan pascaoperasi, dll. Contoh masakannya : Juhu Kalakai (Sayur Bening Kelakai), Oseng Kalakai (Tumis Kalakai).

7. Singkah
Singkah pada umumnya merupakan umbut-umbutan jenis tumbuhan yang berasal dari famili Palmae yaitu Kelapa Sawit (Singkah Undus), Pohon Kelapa (Singkah Enyuh), dan jenis Rotan seperti Singkah Marau, Singkah Uhut, Singkah Nange.
Dan ada satu lagi dari famili Zingiberaceae yaitu Singkah Potok.

8. Ujau
Ujau atau Rebung (Anak Bambu) juga merupakan makan favorit khas Dayak Ngaju dan di Kalimantan Tengah pada umumnya.

9. Dawen Taya
Dawen Taya merupakan tumbuhan berkayu keras yang tumbuh liar di pedalaman hutan Kalimantan Tengah. Tanaman ini diambil daunnya sebagai penambah nikmat sensasi masakan. Walaupun pahit di lidah tapi enak sensasi rasa pahitnya. Contoh masakannya : Juhu Taya. 

10. Lampinak
Lampinak merupakan tumbuhan perdu liar yang merambat seperti tanaman pare. Tanaman ini diambil daunnya direbus sebentar untuk dijadikan lalapan. 

11. Pisang
Pisang (Musa paradisiaca) biasa diambil baik itu batang muda (belum berbuah), buah yang muda (belum masak), maupun Tongkol (jantung pisang) untuk disayur atau diolah menjadi masakan tradisional yang lezat. Buahnya yang matang juga dibuat menjadi penganan atau kue tradisional bernama Gaguduh (goreng pisang), Pais Pisang, Kolak Pisang, Sumap Pisang (pisang dikukus dimakan bersama parutan kelapa yang dikasih gula putih).